Orang tua terutama calon orang tua wajib mengetahui ilmu parenting. Banyak orang tua yang belum paham cara mengasuh anak dengan baik dan benar.
Hal ini akan berdampak pada anak, karena parenting sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak pada saat mereka dewasa nanti.
Banyak cara untuk mempelajari parenting yang baik dan benar bagi para orang tua dan calon orang tua, misalnya dengan mengikuti seminar parenting, membaca buku mengenai parenting, menelusuri google, menonton youtube, dan lain-lain.
Kimbab Family merupakan salah satu channel youtube yang menayangkan konten keseharian keluarga mereka. Keluarga ini merupakan keluarga multi-kultural Indonesia-Korea Selatan yang terdiri dari Mama Gina yang berasal dari Indonesia, Appa Jay yang berasal dari Korea Selatan, serta ketiga anaknya yaitu Suji (7 tahun), Yunji (5 tahun), dan Jio (3 tahun).
Melalui vlog keseharian mereka di youtube, ada beberapa tips parenting Kimbab Family yang dapat orang tua maupun calon orang tua pelajari. Apa aja sih tipsnya? Yuk kita simak terlebih dahulu penjelasan berikut!
Pengertian Parenting
Secara bahasa, parenting merupakan pengasuhan anak. Parenting secara istilah merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pola asuh orang tua guna membangun karakter positif pada anak.
Parenting juga merupakan proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak yang meliputi aktivitas-aktivitas seperti memberikan hak dan kewajiban orang tua atas anak mereka.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil di masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Pentingnya ilmu parenting sejak dini dapat meningkatkan keharmonisan dalam keluarga.
Tujuan Parenting
Menurut American Psychological Association (APA), tujuan parenting adalah sebagai berikut:
- Memastikan keselamatan dan kesehatan anak
- Mempersiapkan anak untuk menjalani masa depannya agar menjadi orang dewasa yang produktif
- Mewariskan nilai-nilai kultur dan budaya yang telah ada secara turun-temurun
Tips Parenting Kimbab Family
1. Berdiskusi dengan pasangan dalam pengambilan keputusan
Dalam menyelesaikan masalah, membutuhkan diskusi untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Apabila sudah didiskusikan, maka apapun hasilnya adalah berdasarkan keputusan bersama.
Mama Gina dan Appa Jay selalu mendiskusikan sebelum mereka membuat konten keseharian mereka, contohnya saat Mama Gina berdiskusi dengan Appa Jay dalam memutuskan makanan Indonesia yang cocok untuk orang korea.
2. Mendengarkan pendapat anak dalam diskusi
Melibatkan anak dalam berdiskusi dan mendengarkan pendapat mereka adalah hal yang dapat orang tua lakukan.
Appa Jay dan Mama Gina selalu bertanya kepada anak mereka dan tidak pernah memaksa kehendak mereka.
Misalnya, pada saat anak mereka tidak ingin disorot kamera, Mama Gina dan Appa Jay pun tidak memaksa bahwa harus memperlibatkan anak disetiap vlog keseharian mereka.
3. Mengajarkan anak pemahaman multi-kultural
Suji, Yunji dan Jio merupakan anak dari ayah dan ibu dari dua kebangsaan berbeda, yang mana Mama Gina berasal dari Kota Bandung di Indonesia dan Appa Jay berasal dari Korea Selatan.
Mama Gina dan Appa Jay senantiasa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ibu mereka dalam keseharian percakapan keluarga.
Terkadang, Mama Gina juga menggunakan kalimat-kalimat Bahasa Sunda dalam bercakap. Hal ini membuat anak-anak mereka bisa belajar bahasa dan memiliki toleransi terhadap budaya.
4. Mendidik anak untuk saling menghargai
Mama Gina dan Appa Jay mengajarkan anak mereka mengenai pentingnya menghargai dan memuji usaha yang dilakukan oleh orang lain.
Contohnya pada saat anak mereka disuruh untuk terlibat dalam membantu Mama Gina memasak sarapan pagi, yaitu croffle. Mama Gina dan Appa Jay memuji hasil masakan anak-anak mereka dengan kalimat yang positif.
5. Menanamkan kemandirian kepada anak sejak dini
Mama Gina dan Appa Jay menerapkan anak-anak untuk melakukan aktivitas mereka secara mandiri dari mulai hal kecil hingga besar.
Contohnya selalu membuat mereka membereskan barang-barang mereka yang berantakan ke tempat semua, merapikan meja belajar mereka, menyiapkan barang-barang mereka untuk sekolah, dan lain-lain.
6. Membiarkan anak merenungkan kesalahan mereka
Banyak orang tua yang berlaku kasar saat anak melakukan kesalahan, seperti membentak anak, mengurungnya di tempat yang mereka takuti, bahkan memukul anak mereka sendiri.
Hal-hal seperti inilah yang berdampak negatif terhadap kesehatan mental anak dan mendorong anak mereka untuk berperilaku lebih agresif dan kasar nantinya.
Berdasarkan Trades Union Congress (TUC) dari Association of Educational Psychologists (AEP), bahwa “hukuman fisik terhadap anak dapat memiliki efek jangka panjang negatif pada perkembangan anak”.
Apabila Suji, Yunji dan Jio melakukan tindakan diluar aturan, Mama Gina dan Appa Jay akan memberikan hukuman kepada mereka dengan merenungkan kesalahan mereka di dalam kamar.
Setelah itu, barulah anak-anak akan merasa nyaman untuk berbicara dengan orang tua dan berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
7. Membiasakan anak utuk memiliki rasa empati
Rasa empati tumbuh dalam diri anak jika selalu membiasakan anak dari kecil untuk melakukannya.
Mama Gina dan Appa Jay mengajarkan anak mereka untuk mengekspresikan rasa empati mereka dengan selalu mengucapkan tolong, minta maaf, dan terimakasih.
Itulah beberapa tips parenting dari Kimbab Family yang dapat orang tua pelajari!
Baca juga : Kesehatan Mental : Pengertian, Jenis dan Cara Menjaganya