Hingga akhir tahun 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan jumlah total sampah domestik pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton. Jumlah itu meningkat dari volume sampah nasional 2020 sebesar 67,8 juta ton. Lebih lanjut disebutkan bahwa pada tahun 2021, hingga 17% atau sekitar 11,6 juta ton, akan menjadi sampah plastik.
Sampah plastik sendiri merupakan jenis yang berbahaya bagi lingkungan karena membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Oleh karena itu, harus dikelola karena diperkirakan jika tidak dikelola dengan baik.
Jenis – Jenis Sampah
Sampai saat ini, penumpukan sampah di Indonesia masih menjadi masalah pencemaran utama. Bahkan, Indonesia disebut-sebut sebagai tempat pembuangan terbesar di dunia setelah China. Oleh karena itu, sebagai warga negara, kita perlu mengetahui jenis-jenis dan cara membuangnya yang benar.
Sampah Anorganik
Sampah yang sulit terurai, seperti wadah plastik, botol, kertas, mainan plastik, dan gelas. Limbah tersebut bukan berasal dari alam (zat hayati), tetapi dapat dikatakan limbah buatan. Dapat diolah atau dijual kembali sangat sukses dengan cara ini.
Sampah Organik
Jenis sampah yang biasanya digunakan sebagai kompos. Berbeda dengan sampah anorganik karena sangat mudah terurai. Contoh antara lain sisa makanan, sayuran, dan daun-daun yang gugur.
Sampah Beracun
Selain sampah anorganik dan organik, terdapat juga sampah yang sangat beracun. Limbah jenis ini biasanya dihasilkan dari pabrik dan rumah sakit. Selain itu, limbah B3 juga kerap dihasilkan dari bencana dan pembongkaran limbah konstruksi. Secara umum limbah B3 merupakan jenis limbah yang secara teknis tidak dapat dikelola dan bersifat berulang.
Proses Daur Ulang
Proses daur ulang sampah yang bisa kita lakukan adalah dengan teknik 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Hmm, apa itu 3R dan apa contohnya? Kita bahas satu per satu, yuk!
Reduce (Mengurangi)
Reduce berarti mengurangi penggunaan barang-barang yang dapat menimbulkan pemborosan. Teknologi daur ulang ini merupakan cara termudah untuk mengurangi jumlah sampah.
Misalnya, ketika saya pergi berbelanja, saya membawa tas belanja sendiri dari rumah dan menghindari penggunaan kantong plastik toko. Anda juga bisa membawa botol minuman sendiri dari rumah saat bepergian. Jadi jika Anda tiba-tiba haus dan ingin membeli boba, Anda bisa mengisinya dengan botol yang membawakan boba yang Anda pesan.
Reuse (Menggunakan Kembali)
Reuse, seperti namanya, berarti menggunakan kembali barang-barang di sekitar kita sebanyak mungkin. Jika barang tersebut masih dapat digunakan, jangan dibuang. Misal saat belanja online, bubble wrap dan kardus pada paket anda jangan selalu dibuang. Anda bisa menggunakannya kembali, kreasikanlah barang bekas tersebut.
Recycle (Mendaur Ulang)
Salah satu proses mengubah sampah menjadi barang baru dan berguna dan dapat digunakan kembali. Misalnya, jika Anda memiliki kain perca atau kain bekas (biasanya seluruh kain), Anda dapat menjahitnya menjadi tirai bersama dengan kain perca lainnya. Sebagai contoh, Anda dapat mengumpulkan film plastik yang digunakan dalam bahan makanan dan deterjen dan menjahitnya menjadi taplak meja tahan air.
Kerajinan Daur Ulang
Salah satu sikap untuk meningkatkan nilai sampah dengan mendaur ulang dan mengubahnya menjadi produk yang dapat digunakan. Simak beberapa upaya apa saja untuk mendaur ulang menjadi barang yang bisa dijual di bawah ini:
- Tas dan Dompet
Cara untuk mendaur ulang menjadi barang yang dapat dijual ialah mengubah kemasan plastik minuman menjadi tas dan dompet yang unik. Mengemas minuman yang mirip dengan teknik menjahit diperlukan untuk dapat mengganti plastik yang digunakan dalam kemasan minuman. Jika kemasan minumannya berbeda, tampilan tas menjadi tidak menarik.
- Lampu Gantung
Apakah Anda sering minum susu UHT? Jangan dibuang. Karena itu paket yang bisa mengubah sampah menjadi kerajinan yang keren dan menarik seperti lampu gantung. Membuat lampu gantung dari limbah kemasan dari susu sangat mudah dan cepat.
Begini caranya. Pertama, buka kemasannya dan potong kemasannya menjadi ukuran yang lebih kecil. Kemudian lipat potongan menjadi segitiga kecil. Ulangi langkah ini untuk membuat banyak segitiga yang lebih kecil. Setelah Anda memilikinya, Anda dapat merekatkan semua segitiga dan membentuknya sesuka anda.
- Keranjang
Kerajinan kayu bekas berbentuk karton dapat membantu membuat rumah Anda lebih bersih, rapi dan indah. Dibutuhkan kardus air mineral atau jenis karton lain yang diperlukan dalam pembuatannya. Setelah dibentuk, tutup dengan selembar kain atau kertas kado agar terlihat bagus.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan pita dan hiasan lainnya sesuai selera Anda. Anda dapat membuat keranjang Anda lebih indah. Keranjang seperti itu dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan barang-barang kecil, aksesori mobil, dan mainan.
- Pot Bunga
Selain kemasan minuman plastik bekas, botol bekas juga dapat ditukar dengan barang dagangan yang bisa dijual. Salah satu cara mendaur ulang adalah dengan mengubah botol plastik menjadi pot bunga yang cantik dan unik.
Bukan hanya bisa dipakai sendiri, tapi juga bisa dijual. Berbagai macam ukuran botol dapat digunakan, dari kecil hingga besar. Bikinnya gampang, tinggal potong botolnya jadi dua dan kamu bisa mengecat dan menghiasnya dengan gambar-gambar unik dan menarik agar semakin cantik. Buat lubang di dasar pot untuk mengalirkan air.
- Kotak Tisu
Tidak disangka stik es krim bisa digunakan untuk membuat kerajinan dari sampah berbentuk kotak tisu. Saat membuat, Anda membutuhkan kotak tisu untuk mengukur dimensi kotak tisu. Siapkan banyak stik es krim, lem, gunting, dan cat jika Anda membutuhkannya.
Oleskan lem pada stik es krim hingga berbentuk agar pas dengan sapu tangan. Anda juga bisa membuat berbagai jenis kotak tisu dari stik es krim dengan berbagai bentuk, seperti: Persegi, bentuk mobil atau bentuk lainnya sesuai dengan kreativitas Anda.
Simak juga : Marketplace : Strategi untuk Mengembangkan Usaha